Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Terdapat
sekurangnya 10 macam kiat pembuka pintu rezeki dan tidak salah kiranya
jika kita mencoba meraihnya. Sedangkan dalil penunjukannya baik berupa
ayat Al-Qur’an maupun dari hadist-hadist Nabawi.
Di artikel ini
hanya mencantumkan dalil saja tanpa memberi penjelasan lebih jauh dan
selanjutnya teman-teman sendiri yang harus sibuk men
carinya, jika ingin mengetahui lebih jauh, baik membaca, bertanya
kepada ustadz terdekat, datang ke majelis taklim dan lain sebagainya.
Apakah salah kita mencari rezeki dengan cara seperti yang ditunjukan
Al-Qur’an dan Sunnah Nabi? Tidak! Silahkan saja karena Al-Qur’an milik
kita, dan pencarian rezeki ini ditunjukan oleh Allah dan Nabi Saw.
Kiat memperolehnya antara lain:
1. Istighfar dan Taubat ...
Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,
-sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, Niscaya Dia akan mengirimkan
hujan kepadamu dengan lebat, Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan
Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya)
untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12)
Hasan al-Bashri salah
seorang pemuka di kalangan tabi’in selalu menganjurkan banyak istighfar
kepada siapa saja yang datang kepadanya ketika mengadu tentang gagal
panen, sulit rezeki, sulit mendapatkan keturunan, dan sawah ladang yang
tidak produktif. (Tafsir Qurthubi)
2. Takwa ...
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya
jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah
niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah
Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)
“Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi…” (QS. Al-A’raf: 96)
3. Tawwakal ...
“Sungguh,
seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenarnya, niscaya
kalian diberi rezeki sebagaimana rezeki burung-burung. Mereka berangkat
pagi hari dalam keadaan lapa, dan pulang sore hari dalam keadaan
kenyang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibn Mubarak, Hakim, Musnad
asy-Syihab. Sanadny disahihkan oleh Ahmad Syakir dan Al-Albani)
4. Taat dan Beribadah Sebaik-baiknya ...
“Sesungguhnya Allah berfirman, “ Wahai anak Adam, beribadahlah
sepenuhnya kepada-KU, niscaya Aku penuhi di dalam dada dengan kekayaan
dan semua kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan (tidak taat) Aku penuhi
dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebuthanmu (tidak ada hasilnya
semua usaha).” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Hakim dari Abu
Hurairah. Al-Albani mensahihkannya)
5. Melaksanakan Haji dan Umrah ...
Pertanyaan ini sering ditujukan pada saya baik para jamaah yang saya
bimbing ketika haji atau umrah, “Apakah haji dan umrah ini akan
mendatangkan rezeki?"
Inilah dalilnya:
“Lanjutkan haji
dan umrah karena sesungguhnya keduanya menghilangkan kemiskinan dan
dosa. Sebagaimana api dapat menghilangkan karat, emas dan perak. Dan
tidak ada pahala haji mabrur kecuali surga.”
(HR. Ahmad,
Tirmidzi, Nasai, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Syeikh Ahmad Syakir
mengatakan sanadnya sahih, Al-Albani mengatakan hasan sahih sedangkan
Syeikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan hasan)
6. Silaturahmi ...
“Siapa saja yang suka agar rezekinya luas, dipanjangkan umurrnya, maka hendaklah ia menperbanyak silaturahmi.” (HR. Bukhari)
Maksud dari dipanjangkan umur dalam hadist ini adalah berkah umur menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Barri.
“Belajarlan tentang nasab (garis keturunan) sehingga kalian bias
menyambung silaturhami. Karena sungguh silaturahmi itu adalah (salah
satu cara) menimbulkan kasih saying antara keluarga, (sebab) luasnya
rezeki dan bertambah usia (berkah umur).” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan
Hakim. Syaikh Ahmad Syakir dan Al-Albani mensahihkannya)
7. Sedekah dan Infak ...
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, Maka Allah akan menggantinya
dan Dia-lah pemberi rezki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba: 39)
“Allah Tabaraka wa Ta’ala mengatakan: Wahai anak Adam, berinfaklah, niscaya Aku memberi rezeki kepada kamu.” (HR. Muslim
8. Membiayai Pelajar Yang Sedang Menuntut Ilmu Islam ...
“ Dahulu ada dua orang bersuadara pada masa Rasulullah Saw. Salah
seorangnya pernah datang kepada Nabi Saw (untuk belajar ilmu agama),
sedangkan saudara yang lainya bekerja, Lalu saudara yang bekerja itu
pernah mengadu (mengadukan bahwa saudaranya itu tidak mau membatunya
dalam kerjaannya) kepada Nabi, dan beliau bersabda,” Mudah-mudahan
engkau diberi rezeki sebab itu.” (HR. Tirmidzi, dan Hakim. Syaikh Albani
mensahihkannya)
9. Menolong dan Membantu Orang Miskin ...
Dalam sahih Bukhari dikisahkan bahwa Sa’ad merasa dirinya memiliki
kelebihan dari pada yang lain. Kemudian Rasulllah Saw bersabda:
“Bukankah kalian ditolong dan diberi rezeki lantaran orang-orang miskin?”
“Carilah keridhaanku melalui orang-orang miskin diantara kalian. Karena
sungguh kalian diberi rezeki dan ditolong karena sebab orang miskin
diantara kalian.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmizi, dan Hakim. Disahikan
oleh Albani
10. Hijrah Di Jalan Allah ...
Makna hijrah
selain dari kata asalnya mencakup banyak arti. Diantaranya menurut
Rasyid Ridha adalah menolong sesama Muslim agar tidak terjerat oleh
hasutan agama lain agar masuk ke agama mereka. Dan tentunya bantuan ini
sangat berharga bila berbentuk dana untuk pendidikan mereka, makanan,
obat-obatan dan lainnya.
“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah,
niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang Luas dan
rezki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud
berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya
(sebelum sampai ke tempat yang dituju), Maka sungguh telah tetap
pahalanya di sisi Allah. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. An-Nisa: 100)
No comments:
Post a Comment