Rasulullah
SAW bersabda: “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci
(berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun
niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan,
kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu
Hibban dari Ibnu Umar r.a.)
Penjelasan:
Seseorang yang berwudhu’
sebelum tidur, maka ia tidur didalam keadaan suci dan apabila kemudian
ia bangun, maka malaikat turut membacakan doa untuk memintakan ampun
orang tersebut dari Allah SWT.
Dengan hadits ini Rasulullah SAW memberikan semangat kepada kita supaya
berwudhu’ sebelum tidur karena Allah adalah Zat yang Maha Suci dan
mencintai kesucian.
Oleh karena itu, orang yang berwudhu’
sebelum tidur adalah orang-orang yang memenuhi panggilan Allah ini,
yaitu menjaga kesucian.
Rasulullah SAW bersabda:
“Syaithan
mengikat tengkuk salah seorang diantara kamu ketika ia tidur dengan 3
ikatan. Kemudian syaithan itu meniup tiap-tiap ikatan dengan ucapan
masih panjang waktu malam, kerana itu teruslah tidur.
Apabila
ternyata ia bangun lalu dia mengingati Allah, nescaya ikatannya itu akan
terlepas. Jika ia berwudhu’ maka akan terlepas satu lagi ikatan dan
jika ia sholat, maka akan terlepas pulalah seluruh ikatan sehingga ia
bangun dengan badan yang bersih serta semangat yang segar. Tetapi jika
dia tidak bangun, maka perasaannya menjadi lemah lagi malas”. (HR
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a.)
Penjelasan:
Setiap orang yang merebahkan dirinya untuk tidur, maka pada saat itu
syaithan akan mengikat 3 simpul talinya pada diri yang bersangkutan .
Apabila ternyata orang itu terus tidur sampai kewaktu pagi berarti
syaithan itu berhasil, tetapi apabila ia bangun ditengah malam, kemudian
dia ingat kepada Allah, maka ikatan syaithan tersebut terlepas dan
apabila ia kemudian berwudhu’ maka ikatan tali syaithan yang kedua
terlepas. Dan jika ia kemudian berdiri untuk solat malam, maka lepaslah
seluruh ikatan tali syaithan tersebut dan orang semacam ini akan
menikmati kesegaran badan dan kesegaran rohani pada pagi harinya,
sehingga rasa malas menjadi hilang. Semoga kita mendapat hidayah dari
sabda yang mulia Baginda Rasulullah SAW.. insya Allah.
(Sumber: blog relado261)
***
ternyata kiblat qt tepat mengenai hajar aswad selengkapnya di Inspirasi Muslim / http://on.fb.me/13aBtZv
Rasulullah
SAW bersabda: “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci
(berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun
niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan,
kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu
Hibban dari Ibnu Umar r.a.)
Penjelasan:
Seseorang yang berwudhu’ sebelum tidur, maka ia tidur didalam keadaan suci dan apabila kemudian ia bangun, maka malaikat turut membacakan doa untuk memintakan ampun orang tersebut dari Allah SWT.
Dengan hadits ini Rasulullah SAW memberikan semangat kepada kita supaya berwudhu’ sebelum tidur karena Allah adalah Zat yang Maha Suci dan mencintai kesucian.
Oleh karena itu, orang yang berwudhu’ sebelum tidur adalah orang-orang yang memenuhi panggilan Allah ini, yaitu menjaga kesucian.
Rasulullah SAW bersabda:
“Syaithan mengikat tengkuk salah seorang diantara kamu ketika ia tidur dengan 3 ikatan. Kemudian syaithan itu meniup tiap-tiap ikatan dengan ucapan masih panjang waktu malam, kerana itu teruslah tidur.
Apabila ternyata ia bangun lalu dia mengingati Allah, nescaya ikatannya itu akan terlepas. Jika ia berwudhu’ maka akan terlepas satu lagi ikatan dan jika ia sholat, maka akan terlepas pulalah seluruh ikatan sehingga ia bangun dengan badan yang bersih serta semangat yang segar. Tetapi jika dia tidak bangun, maka perasaannya menjadi lemah lagi malas”. (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a.)
Penjelasan:
Setiap orang yang merebahkan dirinya untuk tidur, maka pada saat itu syaithan akan mengikat 3 simpul talinya pada diri yang bersangkutan . Apabila ternyata orang itu terus tidur sampai kewaktu pagi berarti syaithan itu berhasil, tetapi apabila ia bangun ditengah malam, kemudian dia ingat kepada Allah, maka ikatan syaithan tersebut terlepas dan apabila ia kemudian berwudhu’ maka ikatan tali syaithan yang kedua terlepas. Dan jika ia kemudian berdiri untuk solat malam, maka lepaslah seluruh ikatan tali syaithan tersebut dan orang semacam ini akan menikmati kesegaran badan dan kesegaran rohani pada pagi harinya, sehingga rasa malas menjadi hilang. Semoga kita mendapat hidayah dari sabda yang mulia Baginda Rasulullah SAW.. insya Allah.
(Sumber: blog relado261)
***
ternyata kiblat qt tepat mengenai hajar aswad selengkapnya di Inspirasi Muslim / http://on.fb.me/13aBtZv
Penjelasan:
Seseorang yang berwudhu’ sebelum tidur, maka ia tidur didalam keadaan suci dan apabila kemudian ia bangun, maka malaikat turut membacakan doa untuk memintakan ampun orang tersebut dari Allah SWT.
Dengan hadits ini Rasulullah SAW memberikan semangat kepada kita supaya berwudhu’ sebelum tidur karena Allah adalah Zat yang Maha Suci dan mencintai kesucian.
Oleh karena itu, orang yang berwudhu’ sebelum tidur adalah orang-orang yang memenuhi panggilan Allah ini, yaitu menjaga kesucian.
Rasulullah SAW bersabda:
“Syaithan mengikat tengkuk salah seorang diantara kamu ketika ia tidur dengan 3 ikatan. Kemudian syaithan itu meniup tiap-tiap ikatan dengan ucapan masih panjang waktu malam, kerana itu teruslah tidur.
Apabila ternyata ia bangun lalu dia mengingati Allah, nescaya ikatannya itu akan terlepas. Jika ia berwudhu’ maka akan terlepas satu lagi ikatan dan jika ia sholat, maka akan terlepas pulalah seluruh ikatan sehingga ia bangun dengan badan yang bersih serta semangat yang segar. Tetapi jika dia tidak bangun, maka perasaannya menjadi lemah lagi malas”. (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a.)
Penjelasan:
Setiap orang yang merebahkan dirinya untuk tidur, maka pada saat itu syaithan akan mengikat 3 simpul talinya pada diri yang bersangkutan . Apabila ternyata orang itu terus tidur sampai kewaktu pagi berarti syaithan itu berhasil, tetapi apabila ia bangun ditengah malam, kemudian dia ingat kepada Allah, maka ikatan syaithan tersebut terlepas dan apabila ia kemudian berwudhu’ maka ikatan tali syaithan yang kedua terlepas. Dan jika ia kemudian berdiri untuk solat malam, maka lepaslah seluruh ikatan tali syaithan tersebut dan orang semacam ini akan menikmati kesegaran badan dan kesegaran rohani pada pagi harinya, sehingga rasa malas menjadi hilang. Semoga kita mendapat hidayah dari sabda yang mulia Baginda Rasulullah SAW.. insya Allah.
(Sumber: blog relado261)
***
ternyata kiblat qt tepat mengenai hajar aswad selengkapnya di Inspirasi Muslim / http://on.fb.me/13aBtZv
No comments:
Post a Comment