Friday, April 19, 2013

Favorite Movie



MiLi Dan Nathan (MDN)








      Milli (Olivia Lubis Jensen) dan Nathan (Chris Laurent) awalnya adalah seorang teman sekelas di sebuah sekolah menengah tingkat atas di kota Bandung. Milli adalah seorang gadis ceria yang mungkin adalah tipe manusia yang hanya memikirkan bagaimana cara untuk menikmati hidupnya di hari tersebut. Sebaliknya, Nathan adalah seorang pemuda serius dan giat belajar yang, tentu saja, dengan pola pemikiran dewasa akan masa depan yang akan ia hadapi. Sehingga dengan karakternya itu, Milli bisa membuat Nathan terpesona dan nggak kaku lagi. Nathan pun dengan kepandaiannya turut membantu Milli dalam pelajaran. Opposite attracts, keduanya secara perlahan mulai tertarik satu sama lain, dan akhirnya memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih.

    Setelah lulus SMA Nathan mau kuliah di Jakarta. Dia masuk ke Universitas impiannya, dengan alasan untuk berkonsentrasi terhadap masa kuliahnya di Jakarta, Nathan kemudian memutuskan hubungan kasihnya dengan Milli. Walau mencoba tegar, Milli jelas-jelas merasa hancur karenanya. Sedangkan Milli kuliah di Bandung. Sayangnya Milli tidak lama duduk di bangku kuliah, soalnya dia kurang suka kuliah, dia lebih suka ngarang cerita buat bikin novel.
Karena Nathan kuliah di Jakarta dan Milli menjadi penulis novel di Bandung, maka Nathan merasa dia harus fokus sama kuliahnya dia di Jakarta ini supaya bisa membuat orangtuanya bangga dan menjadi anak yang berbakti. Walaupun begitu, keduanya masih menjalin komunikasi yang baik dengan Milli tetap memendam rasa cintanya pada Nathan. 
       Pada suatu ketika, Milli datang ke Jakarta. Secara nggak sengaja, dia ketemu lagi sama Nathan. Mereka saling rindu akan hubungan mereka sebelumnya di masa lalu, kemudian mereka bermesraan kembali seperti CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali). Terus Milli pulang lagi ke Bandung, dia nganggep mereka berdua jadian lagi, tapi Nathan beda, dia nggak nganggep seperti begitu. Hal ini membuat perasaan Milli kecewa sama Nathan.
Nasib kemudian membawa Nathan menjadi seorang wisudawan dengan tingkat indeks prestasi tertinggi di universitasnya. Sementara itu, Milli malah menjadi seorang penulis dengan novel yang menjadi debut penulisannya terjual laris di pasaran serta hubungan yang mulai terjalin serius dengan seoraang pria tampan bernama Oscar (Fendy Chow)..
Entah angin apa yang kemudian membawa Nathan kembali ke Bandung untuk mengunjungi Milli dan menyatakan bahwa ia ingin kembali lagi kepada gadis itu. Pada peluncuran novel tersebut, Milli udah punya pacar baru, yaitu Oscar. Saat itu Nathan muncul, dia minta maaf sama Milli karena perbuatannya waktu lalu. Nathan mohon sama Milli supaya balikan lagi untuk kembali jadi pacarnya. Karena Milli udah sakit hati sama Nathan, dia marah dan nggak mau nerima Nathan. Kini, Milli dirundung kebimbangan atas pernyataan Nathan. Di satu sisi, Milli masih memendam perasaan yang kuat pada Nathan. Namun di sisi lain, Milli tentu saja tidak akan mau begitu mudah memaafkan perbuatan Nathan yang telah begitu saja meninggalkannya di masa lalu.
       Dengan perasaan nyesal dan kecewa karena ditolak sama Milli, Nathan pulang ke Jakarta. Dia kemudian berhasil lulus kuliah di universitasnya dengan baik. Setelah lulus kuliah, Nathan pulang ke Bandung. Tentu saja Nathan bertemu kembali dengan Milli, namun kali ini Milli udah putus sama pacarnya. Mereka berduapun kini berhubungan seperti teman biasa saja.

Kemudian pada suatu waktu Nathan memberitahukan ke Milli kalau dia mau menikah. Tentu saja Milli masih ada rasa sayang sama Nathan, dia pun kecewa dan Marah. Saking putus asanya, Milli harus berusaha melupakan Nathan dari harinya karena dia tau kalau mungkin ini semua takdir. Rintangan yang mereka hadapi beggitu berat untuk dijalani, mungkin memang mereka belum ditakdirkan untuk bersama.


Hidup berlanjut. Milli menghapus Nathan dari hidupnya dan menikah dengan orang lain. Hingga akhirnya Milli tahu bahwa Nathan tak pernah benar-benar meninggalkannya





..: 'SEANDAINYA', Cinta Mengajarkan Keikhlasan :..


















    Cinta (Dinda Hauw) hidup bersama Papa (R Suwandanata), ayahnya yang bisu dan tuli. Percakapan mereka adalah bahasa isyarat. Mereka amat dekat. Semuanya berjalan normal, Cinta mencintai Papa, seperti Papa mencintai Cinta. Hingga muncul seseorang dalam hidup Cinta, Arkana. Kehidupan pun berubah.
        'Pertemuan pertama' Cinta dengan Arkana (Chris Laurent), kakak kelasnya jauh dari kesan romantis. Cinta memergoki Arkana tertidur di bis saat berangkat sekolah. Cinta sebenarnya ilfil, karena Arkana seakan tak peduli pada ibu-ibu yang tidak kebagian tempat duduk. Pertemuan berikutnya, saat Cinta terkunci di perpustakaan bersama dengan Arkana yang sedang tidur di pojokan perpustakaan. Saat terjebak di perpustakaan itu hujan turun amat deras.
       Dalam ruangan perpustakaan yang penuh dengan jendela-jendela kaca lebar, kilat membias dan gemuruh guntur memekakkan telinga. Cinta tampak ketakutan, dan dalam ketakutannya ia memeluk Arkana dengan mata terpejam. Arkana yang tengah tiduran duduk bersandar pada kursi, sambil memakai earphone jelas terkejut. Tapi ia dengan cepat mengatasi keterkejutannya. Arkana melepaskan earphone dan memakaikannya ke telinga Cinta, lalu memeluknya.
Setelah hujan reda dan mereka berhasil keluar dari perpustakaan, Arkana melemparkan tanya pada Cinta, apa Cinta takut pada hujan? Cinta tidak mau menjawabnya. Arkana lalu malah menantang Cinta untuk bertemu dengannya di kafe nanti malam. Cinta yang diolok-olok penakut, lalu menerima tantangan itu. Dan malam itu, Cinta pertama kali melanggar aturan Papa, keluar rumah malam hari tanpa ijin darinya.
Papa merasa Cinta berubah setelah ada Arkana, dan menganggap Arkana adalah anak berandalan. Papa melarang Cinta berhubungan dengan Arkana. Apalagi tanpa sengaja Papa memergoki Arkana mencium pipi Cinta. Tapi demikianlah cinta, semakin dilarang semakin menjadi. Cinta dan Arkana pun menjalani hubungan dibelakang papa Cinta (backstreet) . Hingga akhirnya Papa tahu kalau Cinta tetap menjalin hubungan dengan Arkana. Papa amat marah. Dan kemarahannya telah mencapai puncaknya; Papa tak mau tahu lagi soal Cinta.
         Arkana membawa Cinta ke rumahnya. Arkana mengenalkan Cinta pada Ibunya. Arkana selama ini tak pernah cerita tentang keluarganya. Ternyata Ibu dan Ayah Arkana telah berpisah. Hubungan Arkana dan Pak Sanjaya kurang harmonis.
Sejalan dengan kedekatan mereka, Cinta mulai terbuka akan ketakutannya terhadap hujan. Karena saat masih bayi, ia ditemukan Papa di teras rumahnya, setelah hujan deras semalaman. Saat mereka semakin dekat, Papa Cinta benar-benar marah dan meminta Cinta meninggalkan Arkana. Rupanya cinta tidak bisa dipisahkan hanya dengan kata jangan. Kondisi Cinta makin memburuk. Hingga Papa membawanya periksa ke Dokter. Tidak terduga, Cinta ternyata sakit Leukimia. Dalam keadaan merasa bersalah pada Papanya dan sakit, Cinta memutuskan untuk menjauhi Arkana...
Arkana merasa ada yang disembunyikan Cinta. Hingga ia diam-diam mengikuti Cinta dan mengalami kecelakaan ringan...
Tidak terduga, Papa "merestui" Cinta untuk berteman lagi dengan Arkana. Cinta merasa Papa memberinya restu; karena merasa usia Cinta tidak cukup panjang untuk mengerti apa itu arti cinta. Hubungan Papa Cinta dan Arkana membaik. Bahkan Papa memberitahu soal sakit Cinta pada Arkana. Tapi di depan Cinta, Arkana bersikap seakan Cinta hanya sakit ringan. Arkana tidak memperlakukan Cinta seperti orang sakit. Walau dibelakang Cinta, Arkana tak dapat menutupi luka hati dan ketakutannya ditinggal Cinta.

         
Arkana rela melakukan apa aja demi cinta , termasuk mendonorkan sumsum tulang belakangnya ,tapi operasinya tidak berjalan lancar dan akhirnya Arkana meninggal..Tepat malam sebelum operasi dengan resiko komplikasi dan berujung pada kematian, mungkin malam itu, malam terakhir mereka berdua. Dan ada yang harus pergi. Tapi kalau pun seseorang pergi, seseorang yang ditinggalkan, tidak akan pernah benar-benar merasa sendirian. Karena mereka saling mengajari arti cinta, saling menguatkan, kalau semua orang harus berdamai...dengan ketakutan...

Seseorang mengajari mencintai sunyi. Dan seseorang lainnya mengajari mencintai bunyi. Dan cinta menjadi lengkap karenanya...





































No comments:

Post a Comment