Pasti
familiar dengan istilah Jilbab, Kerudung dan Hijab, tapi tahukah perbedaan dan
definisi sebenarnya?
JILBAB
JILBAB
Berasal dari bahasa arab yang jamaknya jalaabiib artinya
pakaian yang lapang/luas. Pengertiannya yaitu pakaian yang lapang dan dapat
menutup aurat wanita, kecuali muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangan
saja yang ditampakan. Jilbab ini hukumnya adalah wajib sebagai sebuah keharusan
yang pasti atau mutlak bagi wanita dewasa yang mukminat atau muslimat.
KERUDUNG
Yang ini berasal dari bahasa indonesia. Bila dalam bahasa
arabnya adalah khimaar , jamaknya khumur yaitu
tutup/tudung yang menutup kepala, leher, sampai dada wanita.
Sekilas kerudung memiliki definisi yang hampir sama dengan
jilbab. Tapi tidak sama. Jilbab memiliki arti yang lebih luas, Karena Jilbab
dapat diartikan sebagai busa muslimat yang menjadi satu corak, yaitu busana
yang menutup seluruh tubuhnya, mulai dari atas kepala sampai kedua telapak
kakinya yang jadi satu (menyatu) tanpa menggunakan kerudung lagi.
Sedangkan Khimar itu (kerudung) hanya tudung yang menutupi
kepala hingga dada saja. Sama halnya seperti Jilbab, kerudung ini hukumnya
wajib.
HIJAB
berasal dari bahasa arab, artinya sama dengan tabir atau
diding/penutup. Pengertian yang dimaksud dari hijab atau tabir disini adalah
tirai penutup atau sesuatu yang memisahkan/membatasi baik berupa tembok, bilik,
gorden, kain dan lain-lain.
Baik Hijab, Jilbab dan Kerudung adalah suatu
istilah untuk busana muslim yang dikenakan oleh kaum wanita. Penggunaan jenis
pakaian ini terkait dengan tuntunan syariat Islam untuk menggunakan pakaian
yang menutup aurat. Nah, bagi kaum wanita yang memakai Jilbab/ Kerudung/ Hijab
pasti harus mengetahui cara merawatnya agar awet dan tidak rusak.
Berikut Sharing Di Sini akan berbagi tips merawat
kerudung, jilbab dan hijab, semoga bermanfaat:
1. Cucilah kerudung/jilbab/ hijab dengan cara manual
menggunakan tangan dan hindari penggunaan mesin cuci. Sedangkan khusus untuk
bagian kepala jilbab cukup diusap, jangan disikat dengan keras dan jangan
diperas, biarkan air mengering secara alami.
Untuk jenis bahan sutra atau katun cukup digosok-gosok
saja dengan tangan dan tidak perlu disikat. Untuk jilbab yang berbahan sutera
jangan pernah mencucinya dengan detergen atau sabun cuci, gunakanlah shampo.
Caranya dengan mencelupkan jilbab pada air yang telah diberi shampo.
2. Jemur kerudung/jilbab/hijabmengunakan hanger. Untuk
keawetan warna, jangan terkena sinar matahari langsung. Apapun bahan dari
jilbab tersebut,jangan lupa untuk menjemur dengan posisi bagian dalamnya yang
diluar. Perlu diperhatikan: kerudung/jilbab/hijab tidak perlu diperas pada saat
menjemurnya.
3. Setrikalah dengan suhu sedang, jangan terlalu
panas. Pada saat menyetrika jilbab jangan pernah pula menyetrika dacron atau
busanya untuk jilbab yang berbentuk bergo,karena akan merusak bentuk dacron dan
jangan menggunakan setrika yang panas untuk berbagai jenis bahan jilbab
4. Berikan pewangi pada kerudung/jilbab/hijab anda,
agar terasa segar ketika digunakan.
5. Baik Kerudung maupun jilbab sebaiknya disimpan
dalam lemari atau tempat khusus dan lipat dengan rapi. Jangan ditumpuk dengan
pakaian lain, agar tidak kusut ketika akan digunakan. Alangkah baiknya jika
kerudungan/jilbab/hijab diletakkan di gantungan kerudung.
Selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment