Wednesday, March 26, 2014

Keindahan Wanita Itu Ada Pada Rasa Malu

Dalam al-Quran dikisahkan, ketika Nabi Adam as gelisah di surga, dia butuh teman, makhluk yang bisa membuatnya senang. Lalu diciptakanlah Hawa, wanita pertama dalam sejarah kehidupan. Adam dengan keluarganya kemudian hidup tenang. Bahkan setelah Adam as dikeluarkan dari Surga, dialah yang mencari wanita-nya (hawa). Kenapa? Karena fitrah wanita tercipta sebagai mahkluk terindah di dunia ini.
Di mana keindahan wanita? Kita lihat masa Jahiliyah menuju masa kerasulan Nabi Muhammad saw. Kala itu Arab Quraysh malu jika melahirkan seorang anak perempuan, bahkan mengubur hidu-hidup anak perempuannya. Datanglah Rasul saw dengan ajaran Rahmatan lil Alamin, memuliakan wanita dengan serangkaian aturan yang memanusiakan, simpel agar rasa malu terjaga.
Itulah pengharagaan Islam terhadap wanita. Sadar atau tidak, sayangnya banyak wanita tidak mensyukuri hal itu. Kaum wanita tidak menyadari betapa berharganya dirinya. Sehingga banyak dari kaum wanita merendahkan dirinya dengan menanggalkan rasa malu, sementara Allah telah menjadikan rasa malu sebagai mahkota kemuliaannya.
Rasa malu adalah bagian dari iman. Malu tidak boleh terlepas dari keimanan. Terkhusus bagi seorang muslimah, rasa malu adalah mahkota kemuliaan bagi dirinya. Rasa malu yang ada pada dirinya adalah hal yang membuat dirinya terhormat dan dimuliakan.
Jika kita bertauhid, yakin bahwa Allah sebagai Maha Pengatur, maka aturan antara wanita dengan pria jelas. Dari keduanya ada perbedaan jelas, yang masing-masing perbedaan itu membawa ke kemuliaan masing-masing. Fisik, tingkah laku, naluri, dll, keduanya berbeda. “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang sepatutnya,” Firman Allah swt dalam surah al-Baqarah 228.
Begitu perhatiannya yang Maha Kuasa atas wanita. Dia memperhatikan dengan menyesuaikan fitrah wanita itu sendiri. Sehingga ketika para wanita menyadari fitrahnya, maka dia akan paham bahwasanya rasa malu pun itu menjadi hak baginya. Wanita hadir dengan kelembutannya, maka wanita malu jika dia tampil gagah perkasa. Wanita adalah mahkota yang auratnya dilindungi, maka dia malu jika auratny tidak dilindingi.
Wanita adalah perhiasan, perhiasan akan mahal jika selalu terjaga, tertutup dan hanya bisa terbuka bagi yang berhak. Yang pertama dan utama menjaga perhiasan itu adalah wanita itu sendiri. Dengan apa? Dengan rasa malu. Rasa malu itu lebih berharga jika kau bandingkan dengan mahkota yang terbuat dari emas permata, namun untuk mendapatkan (mahkota emas permata itu), kau harus menelanjangi dirimu di depan publik.
http://muslimah-id.com/keindahan-wanita-itu-ada-pada-rasa-malu/

No comments:

Post a Comment