TAKUT adalah salah satu bagian dari emosi yang muncul berbentuk
rasa, hasil sebuah sinergi antara akal dan hati dalam diri (manusia).
Mungkin anda memiliki definisi lain tentang TAKUT. Tidak jadi masalah
adanya perbedaan diantara kita. Yang terpenting tidak adanya dusta
diantara kita bahwa kita pasti pernah merasakan takut.
TAKUT pun memiliki keanekaragaman warna, bentuk dan rasa tersendiri
tergantung pada siapa rasa takut itu hinggap atau berada. TAKUT muncul
tidak dengan sendirinya melainkan ada sebab dan banyak software
yang membentuk serta menguatkan bahkan melemahkan. salah seorang teman
saya mengatakan bahwa penyebab munculnya rasa takut dikarenakan dua hal,
yakni TIDAK TAHU dan yang kedua karena KESALAHAN. Mungkin ada benarnya.
tetapi, tidak sedikit orang yang berani karena ia tidak tahu apa-apa.
Misalnya, ada seseorang yang merasa takut melewati sebuah pohon
besar dikegelapan malam karena mungkin ia pernah mendengar cerita yang
sangat menyeramkan tentang pohon itu. Namun, ada juga seseorang yang
tidak merasa takut melewati pohon besar tersebut kapanpun karena ia
belum mendengar berita apapun mengenai misteri pohon tersebut. Dari
contoh ini, jelas bahwa ketakutan seseorang dipengaruhi oleh sesuatu;
yakni informasi yang membuat ia takut dan ketidaktahuan atau lebih
spesifiknya TIDAK MENGERTI.
Bentuk rasa takut yang dijelaskan di atas berikut contohnya pasti
dimiliki oleh semua orang. Dan, itu semua dapat dengan mudah direkayasa
dengan bentuk stimulasi-stimulasi terhadap perubahan yang silih berganti
antara takut dan tidak takut.
Kemudian, bagaimana kita dapat menghilangkan rasa takut tersebut?,
jawabannya adalah REKAYASA seperti apa?. Tentunya bukan rekayasa dalam
bentuk memporak- porandakan alam pikiran kita, melainkan bagaimana kita
dapat melakukan langkah sinergi dan disadari dengan langkah-langkah
tertentu seperti halnya ketika kita melakukan proses berfikir. Artinya
bahwa langkah yang paling tepat adalah berfikir sebagai langkah menuju
pengetahuan dan pemahaman terhadap segal hal , yang akhirnya kita dapat
melakukan tindakan, ya TINDAKAN ( baca: keberanian).
Suatu hari, ketika kakek saya masih hidup, saya dipanggil oleh
beliau, yang ternyata hanya ingin menyampaikan sesuatu soal TAKUT. Pada
saat itu saya tidak begitu antusias dengan pendapat yang beliau
kemukakan. Beliuap mengatakan; “Lamun sia ngarasa sieun ngalewatan
hiji tangkal kai, cenah ceuk batur loba jurigna, atawa memang sia aya
anu nyingsieunan boh ku jurig boh kunaon, datangan eta tangkal kai,
terus diuk, pikirkeun kunaon sia ngarasa siun, ulah poho sumerah kanu
kawasa sampe rasa kasieun leungit”. (Artinya; Jika kamu merasa
takut ketika melewati pohon besar, yang mungkin kata orang banyak
hantunya atau memang kamu pernah ada yang menakuti baik oleh setan atau
apapun, datangi pohon itu, terus duduk di bawahnya dan berfikirlah
kenapa kamu takut dan jangan lupa pasrah pada Yang Maha Kuasa hingga
rasa takut itu hilang). Kini saya semakin memahami bahwa rasa takut itu
bisa kita ciptakan (baik secara sadar aupun tidak) dan bisa kita
hilangkan. Faktor terkuat dalam penentuan hilangnya rasa takut adalah
BERFIKIR DAN PASRAH… adapun langkah-langkahnya adalah, Kenali betul
segala hal yang membuatmu takut, munculkan self talking ; berfikir
, mengapa kita begitu mereasa takut, setelah mendapatkan informasi
lengkap dan upaya self-discussion, secara khusu lakukan tindakan melepas
segala beban di hati ; yakni sebuah findakan rela atau pasrah terhadap
segala hali akan menimpa kita, bahkan mugnkin dapat mengambil hidup
kita.
bersambung…….
No comments:
Post a Comment