…Sabar…

Sabar….
Suatu kata yang mudah di ucapkan….
Suatu kata yang mudah di tuliskan….
Dan juga suatu kata yang paling sering dijadikan kata sakti untuk penguatan…
Sebenarnya apa sabar itu?
Dan mengapa Allah senang menyuruh dan mengajarkan kita untuk bersabar?
Lewat ujian-Nya baik dalam keadaan senang maupun susah…
Melalui puasa pun, Ia melatih kesabaran kita…
Dalam kitab suci-Nya tak henti Ia mengatakan “Sesungguh-Nya Allah menyukai orang yang bersabar”
Banyak versi sabar yang sudah di artikan banyak orang…
Dari kaum ulama…brahmana hingga sang pujangga…
Tetapi saat ini, inilah “sabar” menurut saya…
Seorang awam yang masih tertatih mempraktekkan kata sabar…
Sabar adalah ruang waktu menunggu sambil membenahi diri…
Sabar adalah alat untuk kita meredam ego, mengalahkan hawa nafsu…
Sabar adalah percaya bahwa Allah Tuhanmu adalah Dzat yang mengetahui apa yang terbaik buat mu…
Sabar adalah sesuatu yang pahit ketika ditempuh…
Tetapi memiliki buah yang sangat manis ketika mampu kita raih…
Karena sabar adalah suatu penantian ikhlas yang tak terbatas…
Maka demikian pula hendaknya aku mau bersabar menantikan jawaban mengenai hati…
Apakah itu kamu ataukah itu dia…atau entah siapa yang nanti akhirnya akan datang…
Untuk bersama menggengam hati dengan celoteh riang, manja dan airmata bahagia…
Untuk bersama berbagi keluhan dan kejujuran yang mungkin pahit tetapi mampu menjadikan sebuah hubungan menjadi lebih baik lagi…
Dan waktu sabar ini, akan ku gunakan untuk muhasabah (koreksi) diri…agar menjadi lebik baik…
Sehingga ketika jawaban hati datang…maka diri ini dan dirinya sudah menjadi pribadi yang lebih baik…
Sehingga sanggup untuk saling menyayangi, menghargai dan mensyukuri nikmat nya suatu hubungan…
Ahhh…menuliskan  tentang sabar, mengingatkan ku pada semboyan Alif dalam Negeri 5 Menara
“Man Shabara Zhafira” (Siapa yang bersabar akan beruntung!)
Maka, inilah ikhtiar ku selanjutnya Tuhan…