Thursday, May 23, 2013

HARAPAN AYAH DAN IBU

Ketika rambutnya sudah mulai memutih, dan penglihatannyapun sudah mulai kabur
Ayah dan ibumu bukanlah lagi seperti yang dahulu.
Maka, bersabarlah sedikit terhadap mereka.

※Ketika pakaiannya tertumpah sup yang kau hidangkan,
ketika beliau lupa bagaimana cara menggunakan sendok dan garpu,
ingatlah bagaimana dahulu mereka dengan sabar mengajarimu.

※Ketika mereka lupa akan kata-kata yang tadi disebutkan, sehingga selalu mengulang kata-kata itu,
dan itu sangatlah membuatmu jengkel.
bersabarlah mendengarkan, dan jangan memutus pembicaraannya.
Karena Ketika kau kecil, Beliau harus selalu mengulang dongeng yang telah
beribu-ribu kali kau dengar, agar kau tertidur.

※Ketika beliau sudah tak kuat lagi untuk mandi sendiri,
jangan membentak dan marah padanya.
Ingatkah sewaktu kecil , beliau menggunakan segala cara
untuk membujukmu mandi

※Ketika mereka tak paham sedikitpun tentang kemajuan jaman,
Janganlah sesekali mengejeknya.
Pikirkanlah, bagaimana dahulu mereka begitu sabar menjawab
Setiap pertanyaan darimu.

※Ketika mereka tak kuat lagi untuk berjalan,
Gendonglah mereka sampai kemanapun beliau mau.
Ingatlah betapa mereka dengan senang hati mengendong dan memapahmu sebelum kau bisa berjalan.
Sesungguhnya kalau kau gendong mereka hingga mengucur keringat nanah sekalipun, belumlah cukup membalas apa yang telah mereka berikan kepadamu.

※Ketika mereka lupa akan pembicaraan kalian,
Tersenyumlah dan ajaklah beliau untuk mengingatnya.
Sebenarnya pembicaraan kalian tidaklah penting bagi nya,
Kebersamaan kalian sudahlah cukup membahagiakan hati mereka.

※Ketika kau memandang tubuhnya yang sudah mulai menua,
janganlah bersedih.
Teruslah selalu ada disampingnya,
seperti mereka begitu setia menemanimu dalam menjalani hidup ini,
dan mengajarkan mana yang benar dan yang salah dalam kehidupan

※Temani beliau dalam menjalani sisa hidupnya.
Beri mereka cinta dan kesabaranmu, mereka akan senyum penuh rasa syukur,
dalam senyum ini terdapat cinta dan kebanggaan.
Karena mempunyai anak yang shaleh dan shaleha seperti kalian

No comments:

Post a Comment