Bismillahirrohmanirrohim...
iam merupakan bentuk penjagaan diri
dalam berbicara. Sebagian besar manusia pasti berkeinginan menjadi orang
yang dihormati oleh banyak orang. Akan tetapi, hanya sedikit manusia
yang berhasil memenuhi keinginan tersebut. Mereka dihormati oleh
sebagian besar masyarakat karena mereka mampu menjaga lidahnya dalam
berbicara. Sebagian orang yang lain tampak rendah dan hina di mata
masyarakat lingkungannya, hal tersebut bisa jadi karena ia kurang bisa
menjaga lidahnya dalam berbicara. Banyak bicara menjadikan lisan
seseorang mudah tergelincir dalam keburukan. Maka dari itu, diam
merupakan rahasia diri seorang hamba agar terjaga kehormatan dirinya.
Banyak orang yang tidak menyadari tentang bahaya yang diakibatkan oleh
tergelincirnya lisan. Padahal tergelincirnya lisan tidak saja
membahayakan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi orang lain, bahkan
bahayanya bisa lebih jauh dari yang dibayangkan. Caci maki, hujatan,
fitnah, dan adu domba merupakan contoh tergelincirnya lisan akibat dari
banyak bicara.
Lantas bagaimana cara menjaga lisan kita agar tidak tergelincir dan
menimbulkan bahaya, baik bagi diri sendiri atau pun bagi orang lain?
Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah menyedikitkan bicara atau lebih
banyak diam. Karena diam merupakan bentuk penjagaan diri dalam
berbicara, dengan lebih banyak diam seseorang bisa meminimalisir
kesalahan-kesalahan atau bahaya yang ditimbulkan akibat tergelincirnya
lisan.
Illustration from image Google |
Diam atau tidak banyak bicara merupakan sikap bijaksana dalam menjaga
keselamatan diri agar tidak terjerumus dalam perbuatan munkar, sebab
banyak orang yang jatuh kehormatannya, dilecehkan kedudukannya,
terperosok dalam kemaksiatan, dan banyak musuhnya adalah akibat dari
ketidakmampuannya dalam mengendalikan lisan.
Oleh karena itu, diam merupakan salah satu cara untuk meraih kebahagiaan
dan keselamatan diri di dunia maupun di akhirat, sekaligus sebagai
senjata untuk menghalangi godaan setan.
Semoga artikel di atas dapat bermanfaat dan kesempurnaan hanyalah milik Allah swt.
http://hikmah-kata.blogspot.com
No comments:
Post a Comment