Terkadang
malu pada diri sendiri, tapi mau bagaimana lagi, itulah yg sudah
ditetapkan Allah Subhanahu Wa Ta'alla.. Benci dan Cinta dua hal yang
sangat tipis sekali, bahkan sulit untuk membedakannya. Jadi teringat
sahabat Rasulullah Shalallahu'allaihi wassallam sekaligus menantunya
beliau, Ali Bin Abi Thalib.
Janganlah kamu terlalu membenci sesuatu hal, sehingga kamu mencintainya. Dan janganlah kamu terlalu mencintai sesuatu hal, sehingga kamu membencinya
Cinta bukanlah kata murah dan lumrah untuk dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah
anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk
dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh.
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.
Begitu pula sebaliknya dengan rasa Benci.
Awalnya membenci dirinya, lama kelamaan berubah menjadi sayang. Sesuatu
hal yang sangat lumrah, asal sayang dalam batas kewajaran.
Allah Subhanahu Wa Ta'alla menciptakan rasa sayang kehati manusia, rasa benci itu manusia sendiri yang membuatnya.
Cinta dan Benci, Benci dan Cinta 2 hal yang tidak dapat untuk dipisahkan.
Kebencian merupakan emosi yang sangat kuat dan melambangkan
ketidaksukaan, permusuhan, atau antipati untuk seseorang, sebuah hal,
barang, atau fenomena. Hal ini juga merupakan sebuah keinginan untuk,
menghindari, menghancurkan atau menghilangkannya.
Kedua
perasaan ini dimiliki semua makhluk di planet bumi ini, tak peduli kaya
atau miskin, berkuasa atau rakyat jelata, laki-laki atau perempuan,
gendut atau langsing, vegetarian atau pemakan segala, beragama atau
tidak, dan oleh semua yang bertentangan yang bisa disebutkan.
Semoga kita tidak terlalu membenci seseorang dan mencintai seseorang ....Aamiin Allahuma Aamiin...
No comments:
Post a Comment