TENTANG
DIA 1
Terlampau
banyak kepingan jiwaku berserakan di sepanjang jalan ini
Dan
terlampau banyak buah kerinduan berlari-larian diantara bebukitan
Laksana
anak-anak telanjang
Tak
kuasa aku memisahkan diri darimu
Tanpa
hati berat dan tersayat
Apabila
engkau bersua dengan sahabatmu di pinggir jalan
Biarkanlah
batinmu menggerakkan bibirmu dan mengarahkan lidahmu
Biarkan
batin suaramu berbicara kepada telinga batinnya
TENTANG
DIA 11
Terlalu
lama aku berlari dalam kerterasinganku yang sepi
Terlalu
panjang penantianku akan hadirnya cinta yang mencairkan hatiku yang beku
Terlalu
banyak keterdiamanku saat cinta menyapaku
Rasaku
mati dalam kesepian itu
Kini,
saat kau menyapaku dengan cinta
Cukup
membuatku diam, tapi ingin sekali aku meraihmu, memelukmu dengan hati yang
mulai menari
Apabila
engkau mendapatidiriku sendiri
Terasing
dalam persimpangan duniaku
Raih
tanganku
Dan
peluklah aku dengan hangat cintamu
Karena
dengan itu
Dalam
kebersamaanmu
TENTANG
DIA 111
Terlalu
lama hatiku tidak berdetak kencang
Terlalu
banyak keraguan membuat hati terombang
Laksana
buih ditelan gelombang
Dan
kini,
Jalan
ini mulai sunyi
Dan
hatiku telah lama terbebas dari serangan masa silamku
Yang
menyayat
Meski
tanpa hati tapi aku tidak mati
Lalu,
Darimu
telah menyerat jiwaku
Menghentikan
denyutan syaraf otakku
Auramu
Menusukku
hingga aku mati
Meski
aku memiliki hati
Ketiga puisi itu mengantarkan aku bertemu dengan para pujangga yang luar biasa dan keren akan goresan tinta dan rangkaian kata-katanya. Awalny asal iseng nulis aja, aku coba-coba kirim dalam perlombaan Cipta puisi remaja di Surabaya. eee... malah jadi winner itu puisi. Gak nyangka. Puisi itu aku tulis saat aku duduk dibangku kelas XI BHS. Hobby banget sama yang namanya nulis, mengalir begitu aja. Lumayan dapat uang dan piala. Aku persembahkan buat Mami aku, Papi aku, kakak aku dan seluruh keluarga besarku. Terima kasih buat kasih sayangnya.... Luph you all..
Ooyaa... yang jadi first winner itu dari Madura tepatnya Guluk-guluk Sumenep tapi gak tahu itu dimana....hohoo.. Keren banget puisinya. Namanya Edu sama ayat Safrana. Aku diajarin juga sama mereka berdua cara bikin puisi yang hebat seperti mereka berdua. Dapat ilmu plus nambah temen. Selain itu juga ada anak malang dan masiih banyak yang lain, gak bisa sebutin semua udah lupa.....hohohooo. yang pasti luar kota semua.
Enough my experience... to be continue.... yang pasti menulislah apa yang ingin kamu tulis. Ganbatte kudasaii...!!!!
No comments:
Post a Comment