Sejak kemarin saya menemani seorang sahabat
kanker saya untuk menjalani operasi pengangkatan rahim, diusianya yang masih
sangat muda, cantik dan belum menikah dia harus memiliih antara kesehatannya
dengan rahim iya, rahim adalah
identitas diri seoranga perempuan, tanpa rahim bisa dibayangkan hari hari yang
akan dijalaninya setelah ini, tapi sahabat saya ini sungguh luar biasa,
sabarnya tak bertepi, ikhlas nya tak berujung.
Seperti kebiasaan saya untuk selalu hadir pada
saat sahabat saya sakit, malam ini saya hadir dirumah sakit untuk sekedar
mengelus punggungnya yang terus berkeringat, untuk menghangatkan punggung
tanggannya yang putih mulus tertancap jarum, sebelah kiri dimasukan jarum
untuk memasukan makanan dan sebelah kanan dimasukan jarum untuk transfusi,
gadis ini tidak menangis sama sekali namun diujung matanya ada air yang tersimpan
bak bendungan diujung sungai yang hampir meledak, sesekali senyum manisnya
membalas belaian lembut saya sambil berucap “De, semua raga dan jiwa
kita ini milik ALLAH, jadi ketika yang punya mau ambil yah kita gak boleh
protes, udah untung rahim gue yang diminta balik oleh ALLAH coba kalo mata gue,
atau telinga gue, kalau rahim kan gak keliatan kalo gue cacat De”
subhanallah, sungguh sahabat saya ini memiliki sabar yang tak bertepi dan
ikhlas yang tak berujung tak ada satu keluhanpun
keluar dari mulut mungilnya untuk protes kepada ALLAH seperti saya yang sakit
sedikit lebih banyak ngeluhnya “kenapa yah harus minum obat” duh Ade …. istighfar yah !!
Saya semakin tertohok ketika sahabat saya
mengatakan bahwa diangkat rahimnya oleh ALLAH adalah sebagai jawaban atas doa
doanya disetiap tahajudnya agar ALLAH memberikannya sabar yang tak bertepi dan
ikhlas yang tak berujung, iya sahabat saya ini adalah pecinta tahajud dan dalam
setiap tahajudnya ia selalu berdoa “ya ALLAH berikanlah hambaMU ini
kesabaran yang tak bertepi dan keikhlasan yang tak berujung” dipintanya
doa ini dengan airmata yang berlinang, semakin berlinang semakin mesra
kedekatannya dengan ALLAH
“De, mungkin ini adalah jawaban ALLAH atas
doa doa gue setiap malam, karena bagaimana mungkin seorang hamba bisa
memperoleh kesabaran yang tiada tepi, jika tidak dengan ujian. Dan bagaimana
mungkin seorang hamba memperoleh rasa ikhlas yang tak berujung, jika tak
memulai sendiri untuk menikmati ujian yang diberikan ALLAH, dan inilah
jawabannya De, Alamdulillah Ya ALLAH, ENGKAU telah mengijabah doa hamba“
Subhanallah … hati perempuan ini
terbuat dari apa yah? saya sungguh tidak mampu lagi menahan bendungan diujung
mata saya agar tidak jebol sambil memeluk dan menciumi sahabat saya [dasar
cengeng lo De ]
Dan jangan katakan
dirimu beriman sebelum teruji, ucapan guru mengaji saya yang
terus terngiang ngiang ditelinga saya kini, dan saya mulai mensyukuri ujian
ujian yang selama ini ALLAH hadirkan untuk saya, karena itu adalah alat ALLAH
untuk membuat saya sabar dan ikhlas dan tahu balasan atas sabar dan ikhlasn,
adalah cinta ALLAH. Iya, ketika saya mampu melewatinya pasti ALLAH punya
rencana yang sangat indah, ALLAH TIDAK PERNAH INGKAR JANJI
Ketika menyadari kehilangan demi kehilangan dalam
hidup saya seharusnya saya bersyukur karena ketika saya ridho atas ketentuan
ALLAH maka ALLAH akan ridho dengan jalan hidup saya, dan ketika ALLAH ridho
maka bisa dipastikan segala rahmat, kucuran kasih sayang, cinta yang tak
bertepi pasti akan ALLAH berikan, bukankah tiada yang lebih indah ketika kita
memperolah kucuran cinta dari sang maha pemilik segalanya setelah ALLAH mencintai
saya maka apa saja yang saya inginkan pasti akan diqobulkan, bukankah setiap
kekasih ingin selalu melihat kekasihnya bahagia apalagi ALLAH yang jadi
kekasih, yang memiliki segala galanya loh !!!
Subhanallah, sungguh ALLAH memberi pelajaran yang
sangat indah pada saya hari ini pada saat saya menuliskan
ini sahabat saya sedang didorong melewati lorong rumah sakit menuju kamar
operasi dengan kondisi setengah terbius, ya ALLAH saya yakin doanya tadi malam
adalah “sembuhkan saya ya ALLAH karena saya ridho atas diambilnya rahim
saya” dan saya yakin ketika sahabat saya ridho akan ketentuan ALLAH maka
ALLAH akan mencurahkan cintanya
“Sist, sembuhlah saya menunggu
diujung kamar operasi untuk melihat senyum manis mu kembali kesini, dan esok
kita akan kembali bermain dengan anak anak di yayasan cancer survivor, tempat
kita mengisi jiwa jiwa yang kering dengan keringat dan airmata kita yah” ah jebol juga
bendungan diujung mata saya, mengalirkan airhangat melewati pipi saya dan jatuh
diujung dagu
No comments:
Post a Comment