Monday, June 17, 2013

Sabar Tak Bertepi, Ikhlas Tak Berujung

Sejak kemarin saya menemani seorang sahabat kanker saya untuk menjalani operasi pengangkatan rahim, diusianya yang masih sangat muda, cantik dan belum menikah dia harus memiliih antara kesehatannya dengan rahim :(iya, rahim adalah identitas diri seoranga perempuan, tanpa rahim bisa dibayangkan hari hari yang akan dijalaninya setelah ini, tapi sahabat saya ini sungguh luar biasa, sabarnya tak bertepi, ikhlas nya tak berujung.

Seperti kebiasaan saya untuk selalu hadir pada saat sahabat saya sakit, malam ini saya hadir dirumah sakit untuk sekedar mengelus punggungnya yang terus berkeringat, untuk menghangatkan punggung tanggannya yang putih mulus tertancap jarum, sebelah kiri dimasukan jarum untuk memasukan makanan dan sebelah kanan dimasukan jarum untuk transfusi, gadis ini tidak menangis sama sekali namun diujung matanya ada air yang tersimpan bak bendungan diujung sungai yang hampir meledak, sesekali senyum manisnya membalas belaian lembut saya sambil berucap “De, semua raga dan jiwa kita ini milik ALLAH, jadi ketika yang punya mau ambil yah kita gak boleh protes, udah untung rahim gue yang diminta balik oleh ALLAH coba kalo mata gue, atau telinga gue, kalau rahim kan gak keliatan kalo gue cacat De” subhanallah, sungguh sahabat saya ini memiliki sabar yang tak bertepi dan ikhlas yang tak berujung :)tak ada satu keluhanpun keluar dari mulut mungilnya untuk protes kepada ALLAH seperti saya yang sakit sedikit lebih banyak ngeluhnya “kenapa yah harus minum obat” duh Ade …. :(  istighfar yah !!
Saya semakin tertohok ketika sahabat saya mengatakan bahwa diangkat rahimnya oleh ALLAH adalah sebagai jawaban atas doa doanya disetiap tahajudnya agar ALLAH memberikannya sabar yang tak bertepi dan ikhlas yang tak berujung, iya sahabat saya ini adalah pecinta tahajud dan dalam setiap tahajudnya ia selalu berdoa “ya ALLAH berikanlah hambaMU ini kesabaran yang tak bertepi dan keikhlasan yang tak berujung” dipintanya doa ini dengan airmata yang berlinang, semakin berlinang semakin mesra kedekatannya dengan ALLAH 
:)
De, mungkin ini adalah jawaban ALLAH atas doa doa gue setiap malam, karena bagaimana mungkin seorang hamba bisa memperoleh kesabaran yang tiada tepi, jika tidak dengan ujian. Dan bagaimana mungkin seorang hamba memperoleh rasa ikhlas yang tak berujung, jika tak memulai sendiri untuk menikmati ujian yang diberikan ALLAH, dan inilah jawabannya De, Alamdulillah Ya ALLAH, ENGKAU telah mengijabah doa hamba

Subhanallah … hati perempuan ini terbuat dari apa yah? saya sungguh tidak mampu lagi menahan bendungan diujung mata saya agar tidak jebol sambil memeluk dan menciumi sahabat saya [dasar cengeng lo De :)]
Dan jangan katakan dirimu beriman sebelum teruji, ucapan guru mengaji saya yang terus terngiang ngiang ditelinga saya kini, dan saya mulai mensyukuri ujian ujian yang selama ini ALLAH hadirkan untuk saya, karena itu adalah alat ALLAH untuk membuat saya sabar dan ikhlas dan tahu balasan atas sabar dan ikhlasn, adalah cinta ALLAH. Iya, ketika saya mampu melewatinya pasti ALLAH punya rencana yang sangat indah, ALLAH TIDAK PERNAH INGKAR JANJI
:)
Ketika menyadari kehilangan demi kehilangan dalam hidup saya seharusnya saya bersyukur karena ketika saya ridho atas ketentuan ALLAH maka ALLAH akan ridho dengan jalan hidup saya, dan ketika ALLAH ridho maka bisa dipastikan segala rahmat, kucuran kasih sayang, cinta yang tak bertepi pasti akan ALLAH berikan, bukankah tiada yang lebih indah ketika kita memperolah kucuran cinta dari sang maha pemilik segalanya :)setelah ALLAH mencintai saya maka apa saja yang saya inginkan pasti akan diqobulkan, bukankah setiap kekasih ingin selalu melihat kekasihnya bahagia apalagi ALLAH yang jadi kekasih, yang memiliki segala galanya loh !!!

Subhanallah, sungguh ALLAH memberi pelajaran yang sangat indah pada saya hari ini :)pada saat saya menuliskan ini sahabat saya sedang didorong melewati lorong rumah sakit menuju kamar operasi dengan kondisi setengah terbius, ya ALLAH saya yakin doanya tadi malam adalah “sembuhkan saya ya ALLAH karena saya ridho atas diambilnya rahim saya” dan saya yakin ketika sahabat saya ridho akan ketentuan ALLAH maka ALLAH akan mencurahkan cintanya
:)
“Sist, sembuhlah saya menunggu diujung kamar operasi untuk melihat senyum manis mu kembali kesini, dan esok kita akan kembali bermain dengan anak anak di yayasan cancer survivor, tempat kita mengisi jiwa jiwa yang kering dengan keringat dan airmata kita yah” :(  ah jebol juga bendungan diujung mata saya, mengalirkan airhangat melewati pipi saya dan jatuh diujung dagu :(


No comments:

Post a Comment