Tidak Banyak Makan Membantu Untuk Bisa Bangun Sholat Malam
Diriwayatkan
bahwa Iblis menampakkan diri kepada Nabi Yahya bin Zakariyya alaihi
salam dengan membawa banyak sendok. Yahya bertanya kepadanya, "Ada apa
dengan sendok - sendok itu?" Iblis menjawab, "Ini adalah syahwat yang
saya gunakan untuk memburu (memperangkap) anak Adam." Yahya berkata
kepadanya, "Apakah engkau mendapatkan sesuatu pada diriku berkaitan
dengan perangkapmu itu?" Iblis menjawab, " Ya. Pada suatu malam, engkau
sangat kenyang sehingga aku bisa membuatmu merasa berat untuk
mengerjakan sholat malam." Yahya berkata, "Sudah tentu, sesudah ini,
saya tidak akan mau berkenyang-kenyang selamanya." Iblis kemudian
berkata, "Baiklah, tapi jangan engkau nasihatkan kepada orang lain
sesudahmu."
Ash Sholah wat Tahajud, hal. 320.
Kehadiran Hati di Hadapan Allah SWT
Diriwayatkan
bahwa seorang hamba itu jika berdiri mengerjakan sholat, maka Allah SWT
berfirman, "Angkatlah tirai antara diri-Ku dengan hamba-Ku." Jika hamba
itu menoleh, maka Allah SWT berfirman, "Sekarang turunkan kembali."
Menoleh
disini ditafsirkan dengan menolehnya hati dari Allah SWT menuju yang
lain. Maka syetanpun bisa menampakkan kepadanya berbagai urusan dunia.
Tidur dalam keadaan Suci dari Hadats dan Bertadabbur
"Tidurnya orang berilmu adalah ibadah, sedangkan nafasnya adalah tasbih."
Qutul Qulûb (I/77).
Tidur Setelah Sholat Malam
Syech
Abdul Qodir Al-Jailani rahimahullah berkata, "Disarankan bagi orang
yang mengerjakan sholat malam agar tidur di akhir malam karena dua
alasan. Pertama, menghilangkan kantuk di pagi hari, dan kedua, tidur di
akhir malam itu menghilangkan pucat wajah." (Al Ghoniyyah, hal 62)
Tidur Qoilulah adalah sunnah
Hasan
Al-Bashri masuk ke dalam pasar, maka ia berkata, "Aku tidaklah
menyangka malam yang mereka lalui kecuali malam yang buruk. Mengapa
mereka tidak qoilulah (tidur sebentar di siang hari)saja?"
No comments:
Post a Comment